PAYMENT

Jumat, 17 Juni 2011

PEMULIHAN HUTAN MERAPI BUTUH 50 TAHUN

Pemulihan hutan di sebagian kawasan Gunung Merapi akibat letusan pada November tahun lalu, proses pertumbuhan hutan-hutan di kawasan Merapi sampai menjadi pohon rindang membutuhkan waktu setidaknya 50 tahun. Padahal hutan-hutan ini menjadi kegiatan ecotourism para pelaku pariwisata yang bergerak di bidang lingkungan, ungkap Christian Awuy, penggiat lingkungan yang juga pengembang ecotourism dari kawasan Merapi, Jum'at (17/6).

Sebagian kawasan yang hutannya membutuhkan pemulihan puluhan tahun itu terutama di kawasan Tiji, Ngandang, Kinahrejo, sebagian Jeblokan, Pronojiwo. Hutan di kawasan Merapi, sangat istimewa, lantaran ada pohon jenis langka bernama pohon Kinah yang konon hanya ada di Gunung Merapi. "Sejauh ini pohon Kinah hanya ada di Merapi," kata Awuy.

Selain Kinah, pohon yang banyak ditemukan di Merapi adalah Rasamala, Cemara, dan Beringin. Hanya saja untuk jenis yang terakhir banyak ditemukan di hutan-hutan di wilayah lain di Indonesia. Yang melegakan, meski hutan sudah terbakar, pohon-pohon seperti Kinah mulai tumbuh daunnya. Hanya saja, untuk menjadi kawasan ecotourism membutuhkan sekitar 40-50 tahun. (KF-Koran Warga/v/tempo)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar